Berita Terbaru


PEMANFAATAN BURUNG HANTU (Tyto alba) DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI 

DARI SERANGAN HAMA TIKUS (Rattus argentiventer) DI KABUPATEN KENDAL

 

Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) diperlukan dalam mencegah kerusakan tanaman yang ditimbulkan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Adapun 4 prinsip Dasar PHT adalah:

  1. Budidaya Tanaman Sehat
  2. Pemanfaatan Musuh Alami
  3. Pengamatan Rutin
  4. Petani sebagai Pengelola Hama Terpadu (PHT)

        Pengendalian tikus (Rattus argentiventer) menggunakan prinsip PHT yaitu dengan pemanfaatan musuh alami yaitu Burung Hantu  (Tyto alba) tidak bermaksud memusnahkan populasi tikus dari muka bumi, tetapi lebih pada upaya menekan populasi tikus agar berada pada tingkatan di bawah ambang ekonomi. Artinya, populasi antara predator dan binatang hama mencapai tingkatan yang tidak merugikan sehingga akan tercipta keseimbangan alam antara hama dan predator. Dengan terciptanya keseimbangan alam maka akan meningkatkan produktivitas padi  di Kabupaten Kendal yang bebas bahan kimia dan aman di konsumsi guna mewunjudkan  Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan.

https://drive.google.com/file/d/1A5BW7pQv-hYxdWXEppwVE-OLCdew9y_n/view?usp=share_link

https://drive.google.com/file/d/1Pl_3YScdaxgx8gLymwPE4ke1Zm-ntHRX/view?usp=share_link

 

Kirim Komentar